Dionisius Stefan Bagus Suryawan




Dionisius Stefan Bagus Suryawan

 

Menjadi seorang ibu merupakan suatu anugrah kodrati bagi seorang wanita. Mengandung, melahirkan, dan menyusui merupakan tugas mulia yang Tuhan khususkan untuk para wanita meskipun tak semua wanita bisa beruntung mendapatkan tugas tersebut. Merawat dan mendidik anak bersama pasangan menjadi sebuah proses yang sangat membahagiakan dan tak terlupakan, saya sangat bersyukur sekali Tuhan memberiku kesempatan untuk mengalami momen-momen teristimewa dalam kehidupanku sebagai seorang wanita. Saat-saat mengandung hingga melahirkan adalah sebuah perjalanan istimewa yang sayang untuk dilewatkan begitu saja.

Saya sangat bersyukur saat buah hati dalam kandungan, saya melewatinya dengan sangat mudah & menyenangkan. Jika kebanyakan wanita mengalami mual,muntah & pinggang pegal disaat awal kehamilan sampai menjelang kelahiran namun saya tidak merasakannya sampai proses kelahiran  tiba. Saya malah bisa tetap bekerja dengan baik dan kadang lembur sampai malam bahkan pernah sampai pagi hari, dan keadaan buah hati saya dalam kandunganpun tidak mengalami keluhan apa – apa.

Saat mengetahui saya positif hamil, saya memutuskan untuk menjalani pemeriksaan & menginginkan proses melahirkan alami di Ibu Alam. Saya mengenal Ibu Alam dengan metode melahirkan alami dari teman sekantor yang melahirkan disana.  Memang kadangkala saya menjalani pemeriksaan di dokter, tapi lebih sering periksa di klinik ibu alam dan pilihan utama saya adalah melahirkan secara normal. Setelah saya menjalani pemeriksaan disana dengan pembekalan ilmu – ilmu yang bermanfaat bagi wanita yang pertama kali mengalami kehamilan, setelah week ke 35 juga disarankan membuat perencanaan melahirkan untuk mempersiapkan kelahiran dan dibuatkan grup kelahiran di whatsapp supaya mudah untuk melakukan koordinasi menjelang proses kelahiran. Hal tersebut membuat saya semakin percaya & yakin bahwa pilihan saya memilih melahirkan disana adalah pilihan yang tepat.

 

Selain menyediakan informasi dan pembekalan ilmu bagi ibu yang mengandung, pelayanan klinik ibu alam juga sangat memuaskan. Semua bidan yang ada disana sangat ramah, sabar, serta telaten dalam memberikan pelayanan kepada pasiennya. Hal tersebut membuat saya semakin jatuh hati dan mantap untuk melahirkan disana. Sejak dalam kandungan bayi saya pun saya ajak komunikasi supaya posisi dan keadaannya benar sehingga bisa melahirkan normal di klinik ibu alam tanpa kendala apapun.

Saya menjalani pemeriksaan di klinik ibu Alam secara rutin setiap 1bln sekali, dan hanya 4x menjalani pemeriksaan di dokter Semarang utk konsultasi & USG selama proses kehamilan (9bln). Selain menjalani pemeriksaan saya juga mengikuti kelas kehamilan, dan senam yoga pada week 38 di klinik ibu alam. Meski jarak rumah saya dengan klinik ibu alam sangat jauh (Ambarawa - Ngawen, Salatiga), tapi saya menjalani semua kegiatan tersebut dengan penuh kebahagiaan sehingga bayi saya pun merasa senang. Banyak teman” ambarawa saya berkomentar, kenapa periksa bidan saja jauh” sampai salatiga kan di ambarawa juga banyak bidan…

Tapi saya hanya tersenyum dan menjawab dengan mantap bahwa di ibu alam proses melahirkan normal nya sangat berbeda dengan para bidan yang ada di ambarawa dan saya menjelaskan perbedaan tersebut ke mereka.

 

Dokter di Semarang dan Bidan Ibu Alam  memberikan perkiraan HPL sama yaitu tgl 25 November, karena aturan dimana saya bekerja cuti melahirkan hanya berlaku 2Bln saja maka saya mengajukan cuti mulai tanggal 23 November 2017. Pada tanggal 16 November 2017 saya periksa mingguan di klinik Ibu alam, karna setelah menginjak week 37 disarankan periksa setiap minggu. Saat itu hujan rintik – rintik, sy diantar suami periksa dan hanya naik sepeda motor untuk periksa le Ibu Alam. Hasil pemeriksaan baik hanya saya perlu melakukan tes HB yang ke2, sepulang dari periksa karena hujan saya mengajak suami untuk beli wedang roti yang ada di jalan pemotongan Salatiga. Sampai rumah sekitar pukul 20.30 WIB saya dan suami langsung istirahat. Pagi harinya tgl 17 November 2017 kira” pukul 04.00 WIB saya bangun karena suami harus berangkat bekerja ke Kudus. Saat bangun saya merasa perut mules sekali, saya pikir itu hanya tanda” kelelahan karena tgl 15 November saya lembur di kantor sampai pukul 17.00 WIB dan hari berikutnya gerimis” periksa ke salatiga. Suami saya juga tenang – tenang saja dan menyuruh saya tidur lagi setelah dia berangkat.

Setelah 1jam berlalu rasa sakit itu muncul kembali, saya sempat berfikir kalau itu hanya kontraksi palsu dan memaksakan diri untuk tetap masuk kerja karena ada rapat dinas di kantor. Namun semakin lama rasa itu semakin sering, waktu saya koordinasi dengan tim kelahiran saya di grup whatsapp dan Bidan Ibu Alam menyarankan kalau sudah per 5 menit nyerinya & keluar lendir bisa langsung datang ke klinik. Akhirnya pada pukul 06.00 WIB saya memutuskan untuk ijin tidak masuk kerja serta menghubungi suami saya karena sptnya saya akan melahirkan. Pukul 07.00 WIB ketika saya akan mandi, saya melihat ada lendir yang keluar lalu saya bilang kepada Bapak & ibu saya kalau sepertinya saya akan melahirkan dan minta tolong diantarkan ke Klinik Ibu Alam.

Saya berangkat ke Klinik Ibu Alam diantar Ibu & Bapak saya, sedangkan suami akan menyusul dari Kudus langsung menujju ke klinik. Pukul 09.00 WIB saya sampai di Klinik Ibu Alam disambut dengan ramah oleh Bidan Ibu Alam, langsung diperiksa oleh Bidan Ibu Alam ternyata sudah bukaan 4. Karena saya tipe orang yang tidak tahan dengan rasa sakit, maka dari bukaan 4 saya merasa sudah tidak bisa beraktivitas  dengan baik dan hanya berbaring saja sambil menahan rasa kontraksi. Suami saya tiba di klinik sekitar pukul 13.00 wib, dia menunggui disamping saya dengan penuh kesabaran. Para Bidan (tim kelahiran 4org) pun menunggu & memberikan pelayanan yang maksimal, ada yang memijit, mengambilkan minum dan kebutuhan lain yang diperlukan dengan sangat telaten & sabar. Semakin lama kontraksi tersebut semakin sering dan tepat pukul 19.55 WIB dibantu oleh suami tercinta putra pertama  kami lahir dengan berat 3kg dan panjang 48cm tepat dihadapan saya karena saya melahirkan dengan posisi jongkok & dipangku Suami.

Ini adalah pengalaman yang sangat luar biasa bagiku, dan proses melahirkan itu tidak sesakit & menakutkan seperti yang saya pikirkan sebelumnya dan mungkin dipikirkan oleh para wanita lainnya. Mengandung & melahirkan adalah proses yang alami, dan yakinlah bahwa bayi itu sudah tahu kapan waktu yang tepat untuk dia keluar.Terima kasih Klinik Ibu Alam yang telah membantu proses melahirkan saya dengan sangat istimewa, karena sudah terlanjur percaya & jatuh hati  terhadap klinik ibu alam sampai imunisasi baby Efan pun saya tetap mempercayakan disana. Semoga Klinik Ibu Alam semakin lama semakin sukses & berkembang…

      

Our Gallery

Kumpulan foto kegiatan dan pelayanan "IBU ALAM SALATIGA"

Kelas Ramadhan 3

BABY 2

BABY 4

Lomba bayi sehat 2022 (28 agustus 2022)

Selengkapnya

Contact Us

Untuk memperluas jaringan, dan kerjasama dalam mengaplikasikan konsep Ibu Alam ke dalam sebuah klinik pratama / utama / RS. Ibu Alam menyediakan pendidikan dan pelatihan (education and training) oelh Ibu Alam tim bagi stake holder yang berminat. Pelayanan holistik ini mampu bersaing di era global, karena mindset costumer bukan lagi pelayanan gratis namun pelayanan yang nyaman dan humanis. Company Profile Ibu Alam akan dikirim via email jika anda berminat mengadakan kerjasama.

Contact Info

  • Tegalsari 1/8 Mangunsari
    Sidomukti Salatiga
    Jawa Tengah 50721